Sabtu, 31 Oktober 2009

MAHABBAH

Apakah ini yang dinamakan mencintai agama
ketika engkau ayunkan parangmu
kepada semut-semut tanah
di bumi yang gersang
menunggu sang ayah pulang
hingga semut pun tidak percaya
jika gula itu manis
kalau mawar itu indah.

Apakah ini yang dinamakan mencintai Tuhan
ketika engkau palingkan wajahmu dari-Nya
kepada wajah yang tidak jelas wujudnya
engkau ikuti ke mana arahnya
engkau yakinkan semua ucapnya
lalu tenggelam dalam rawa-rawa
tidak berdasar
penuh kegelapan
dan makin menjauhi cahaya
pemberian kekasih yang terlupakan

Apakah ini yang dinamakan mencintai Rasulullah
ketika setiap jejak kaki
membawa dosa ke udara
alirkan kemunafikan tak terbaca
kepada langit dan bumi tercinta
hingga merpati yang baru belajar terbang
musti terhuyung kepayahan
karena dada sakit menyesakkan
oleh noda-noda sang khalifah

Apakah ini yang dinamakan mencintai saudara
ketika setiap hembusan nafas
engkau lontarkan bau busuk
menyusup ke dalam tanah
mengotori air tersucikan
hingga saudaramu terhuyung terjatuh
kedalam selokan bernanah
dari lukanya sendiri.

Jumat, 16 Oktober 2009

BALADA DAUN KERING

Sehelai daun kering jatuh di taman
di samping bangku panjang bercat hijau tua
saat kubersandar pada lamunan panjang
tentang
sayang
rindu
cinta
pada bunga di sudut hati

Daun kering bergoyang-goyang
lalu melayang disapu angin
terbang di atas pucuk-pucuk rumput
sambil mengejek yang merangkak di tanah
bercanda dengan burung merpati genit menyapa sang daun
daun kering jatuh mencium tanah
bukan di dalam taman
tidak dipayungi teduh akasia
jatuh berselimut lumpur
semut hamya bisa menertawakannya
tak mampu terbang menantang angin
atau
membusungkan dada pada dunia.