Saudaraku,…
Betapa menyedihkan! Manusia diombang-ambingkan oleh keinginan, dan
membagi-bagi keinginan itu sebagai keinginan baik, keinginan luhur, keinginan
suci dan sebagainya. Padahal, apakah perbedaan antara keinginan yang ini dengan
keinginan yang itu? Apakah perbedaan antara keinginan menjadi pandai, menjadi
kaya, menjadi mulia dan lain?lain? Bahkan, apakah bedanya antara keinginan
duniawi dan keinginan batiniah? Tetap sama, keduanya keinginan juga yang
terdorong oleh hati tidak puas akan keadaan sekarang dan menginginkan keadaan
lain yang belum terlaksana, atau terdorong oleh rasa takut akan masa depan,
takut akan sesuatu yang tidak disukainya. Kita lupa bahwa keinginan melahirkan
kekecewaan apabila tidak tercapai. Apakah akan mendatangkan kepuasan mutlak
apabila tercapai? Biasanya tidak!
Keinginan yang
tercapai akan terasa hampa, tidaklah seindah dan senikmat kalau belum tercapai,
kalau masih menjadi angan-angan, karena pikiran yang selalu terbetot untuk
mencari sesuatu yang belum ada, selalu akan tertarik pula untuk menjangkau yang
baru lagi. Keadaan sekarang dianggap sudah lama dan membosankan, selalu ingin
yang baru, lupa bahwa yang baru itu kalau sudah tercapai tangan, akan
membosankan pula dan menjadi barang lama juga! Demikianlah, kita akan
terperosok ke dalam lingkaran setan, terus beringin, terus menjangkau dan hidup
menjadi hamba keinginan!
Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya Asmaraman S
/ Kho Ping Hoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar