Senin, 04 Juni 2012

HUBUNGAN TANPA PAMRIH


Saudaraku,…
Hubungan antar manusia memang akan menjadi sesuatu yang amat indah dan akrab kalau yang berhubungan itu adalah dua orang manusianya tanpa mengikutsertakan segala macam embel-embelnya. Akan tetapi sungguh sayang sekali. Kita selalu melupakan segi kemanusiaannya pada seseorang dan kita lebih mementingkan embel-embelnya itu ialah kedudukannya, harta bendanya, kemampuannya, pendidikannya, agamanya, dan sebagainya. Kita selalu menilai manusia dari embel-embelnya itulah, maka tidaklah mengherankan apabila hubungan antara manusia merupakan hubungan yang palsu, hubungan antara dua orang munafik.

Yang berhubungan hanyalah gambaran-gambaran yang kita bentuk berdasarkan embel-embel itu, bukan hubungan antara dua manusianya yang sesungguhnya. Hubungan antara dua gambaran manusia ini selalu mendatangkan konflik. Kalau kita masing-masing menelanjangi diri daripada segala embel-embel itu, kalau kita memandang orang lain tanpa disertai gambaran embel-embel itu, maka yang tinggal hanyalah manusianya, tanpa perbedaan, dan dalam hubungan antara manusia seperti ini, tanpa embel-embel lagi, barulah tercipta sesuatu yang disinari cinta kasih, karena lenyapnya gambaran-gambaran itu melenyapkan pula pamrih yang bersembunyi di balik hubungan itu.

Dan sekali timbul pamrih, apapun yang kita lakukan adalah palsu!



Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya Asmaraman S / Kho Ping Hoo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar