Saudaraku,
…
Segala macam keindahan dan keenakan bukan terletak pada
benda di luar diri kita, melainkan tergantung sepenuhnya kepada batin dan badan
kita sendiri. Sarana untuk dapat menikmati hidup ini bukanlah kekayaan,
kedudukan, kepandaian, ataupun kekuasaan. Sarana yang mutlak hanyalah kesehatan
badan dan batin.
Tawa bukan hanya milik orang kaya dan tangis bukan hanya
bagian orang miskin. Tawa sebagai cermin suka dan tangis sebagai cermin duka
akan selalu silih berganti meng-ombang-ambingkan manusia yang belum sehat badan
dan batinnya. Orang yang memiliki segala-galanya dalam arti kata yang sedalam-dalamnya, yang
mampu menikmati setiap tarikan napas, mampu menikmati setiap teguk air, mampu
melihat dan mendengar keindahan segala sesuatu yang nampak dan terdengar, adalah
orang bijaksana.
Orang bijaksana tidak ter-sentuh dalam arti kata terseret
suka duka. Orang bijaksana adalah
orang yang sehat badan dan batinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar