Senin, 14 Mei 2012

GILA KEHORMATAN


Saudaraku,…
Sejak kecil kita dididik oleh peradaban dan kebudayaan kita untuk mengejar nilai-nilai dan kehormatan. Tidaklah mengherankan setelah dewasa, kita tetap saja mendewa dewakan nilai-nilai diri dan kahormatan diri sehingga kita menjadi manusia yang gila hormat. Betapa senangnya hati ini kalau ada orang bersikap hormat kepada kita! Betapa sakitnya hati ini kalau orang lalu memandang rendah kepada kita. Si aku dalam diri ini telah membentuk gambaran diri sendiri sedemikian hebatnya, sedemikian tingginya sehingga senanglah kalau disanjung dan dihormati orang lain. Saking gila hormat, kita sampai menjadi buta dan tidak tahu bahwa semua nilai itu hanya pulasan belaka, semua kehormatan itu hanya palsu dan semu belaka. Bukan lagi kita sebagai manusianya yang dihormati orang, melainkan apa yang menempel kepada kita, apakah itu harta, kedudukan, kepandaian dan sebagainya.

Oleh karena itu, sekali segala yang menempel pada kita itu berubah, maka sikap terhadap diri kitapun berubah dan barulah kita sadar akan kepalsuan segala nilai dan kehormatan yang nampak pada sikap manusia. Hartawan yang tadinya dihormati akan direndahkan kalau dia jatuh miskin. Pejabat berkedudukan tinggi yang tadinya disanjung dan dipuji akan dicela dan dimaki kalau dia jatuh dari kedudukannya dan selanjutnya. Maka, seorang bijaksana tidak akan sakit hati kalau dicela dan tidak akan besar kepala dan mabuk kalan disanjung, sebaliknya, diapun tidak suka mencela maupun menyanjung orang karena kedudukan orang itu.

Saudaraku,…
Kalau seorang bijaksana menghormati seseorang, yang dihormati adalah manusianya, bulan pakaiannya, bukan kekayaannya, bukan kedudukannya atau kepintarannya. Dan normal antar manusia macam ini adalah sikap yang timbul karena adanya cinta kasih di antara manusia.




Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya Asmaraman S / Kho Ping Hoo






1 komentar:

  1. makasih infonya, kunjungi juga Delapan Tanda Gila Kehormatan
    http://www.hadiantoko.net/2015/09/delapan-tanda-anda-mulai-gila-kehormatan.html

    BalasHapus