Orang bijaksana akan menerima segala sesuatu seperti apa
adanya. Segala yang terjadi itu wajar karena segala yang terjadi itu adalah
kenyataan yang tak dapat dirubah atau dibantah lagi. Orang bijaksana tidak akan
menentang arus peristiwa yang datang, melainkan menyesuaikan diri dengan arus
itu, mengembalikan, kesemuanya kepada Tuhan, kepada kekuasaan Tuhan karena kekuasaan-Nya
itulah yang mengatur dan menentukan segalanya. Hujan? Banjir? Bencana alam?
Sakit dan mati? Kehilangan? Keuntungan dan keberhasilan.
Semua itu dihadapi dengan penuh kesabaran, penuh
keikhlasan, berdasarkan kepasrahan, penyerahan kepada Tuhan! Dan orang yang
sudah pasrah lahir batin, secara menyeluruh kepada Tuhan, takkan lagi disentuh
derita yang berlebihan, tidak akan mabuk kesenangan.
Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya
Asmaraman S / Kho Ping Hoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar