Saudaraku,…
Tak dapat kita sangkal lagi, apa bila kita mau
mempelajari segala macam watak manusia melalui pengamatan terhadap diri
sendiri, karena watak masyarakat, watak manusia, watak dunia adalah watak kita
juga, akan nampaklah kaitan-kaitannya yang tak terpisahkan dari penilaian dan
rasa suka dan tidak suka dengan keakuan yang selalu mendambakan kesenangan,
sang aku yang selalu mengejar kesenangan.
Penilaian akan sesuatu ataupun akan seseorang, baik
buruknya, juga tidak terlepas dari pengaruh sang aku. Betapa baikpun seseorang
menurut pendapat orang sedunia sekalipun, kalau si orang baik itu merugikan
kita, maka otomatis kita akan berpendapat bahwa orang itu tidak baik dan kita
tidak suka ke-pada orang itu, bahkan membencinya.
Sebaliknya, biarpun orang seluruh dunia berpendapat bahwa
seseorang amatlah jahatnya kalau si orang itu menguntungkan kita, baik
keuntungan lahir maupun batin, maka sukarlah bagi kita untuk berpendapat bahwa
dia jahat, sebaliknya kita akan menganggapnya orang yang baik dan kita
menyukainya. Dengan demikian jelaslah bahwa penilaian itu tergantung sepenuhnya
dari pada pertimbangan pikiran, dan pertimbangan pikiran ini selalu didalangi
oleh si aku yang senantiasa diboboti oleh untung rugi. Dengan demikian, maka
semua penilaian adalah palsu dan bukan merupakan kenyataan sejati.
Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya
Asmaraman S / Kho Ping Hoo
Picture Source :
http://www.santabanta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar