Sabtu, 12 Februari 2011

Hanya Tentang Cinta

Saudaraku,…
Kulihat kotamu sungguh sangat indah. Di mana-mana kulihat bunga yang semerbak harum mengelilingi kokohnya bangunan yang menjulang tinggi. Penghuninya pun sangat menyenangkan. Mereka tersenyum ramah ketika aku menyapa mereka atau ketika aku diam saja. Bahkan ketika aku tidak bereaksi apapun terhadap keramahan mereka. Ini hanya tentang cinta yan tumbuh sangat subur ketika semua hati menjadi gersang. Cinta telah berkembang jauh memberikan kesuburan pada setiap pijakan kaki para pecinta. Cinta telah meninggalkan jejak yang tidak dapat terhapus oleh banyaknya kebencian dan ketakutan yang dilahirkan manusia.

Engkau pernah berkata kalau Tuhanmu memberikan cahaya pada setiap pijakan yang engkau lalui. Dan aku pun pernah berujar kepadamu kalau Tuhanku tidak pernah menjauh dariku. Kemudian kita sepakat membangun keindahan diantara perbedaan dan pertentangan yang muncul ke permukaan. Ini hanya tentang cinta yang melintasi semua perbedaan dan pertentangan diantara banyaknya keyakinan yang membentang.

Ini hanya tentang cinta yang tidak terikat oleh kemeriahan dan kemewahan dunia. Ini bukanlah tentang pertikaian diantara dua kubu yang mencari pembenaran untuk dirinya sendiri. Ini juga bukanlah tentang perbedaan dan permusuhan yang memudarkan cahaya terang di dunia cinta, hanya tentang cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar