Jumat, 04 Februari 2011

Kekuatan Uang


Saudaraku,…
Kebenaran dan keadilan selalu menjadi lemah dan goyah di mana terdapat kekuasaan yang jauh lebih kuat, yaitu ketamakan akan uang! Uang berarti kesenangan. Di manapun di bagian dunia ini, manusia benar-benar telah dicengkeram dan dikuasai oleh uang atau lebih luas lagi, dikuasai oleh keinginan untuk memperoleh kesenangan. Dan kesenangan ini, harus diakui, hanya bisa dicapai kalau orang mempunyai uang. Untuk memperoleh uang sebagai sarana utama hidup senang ini, orang tidak segan-segan melakukan apa saja! Dari yang paling licin sampai yang paling keji dan kejam. Orang tidak segan-segan untuk berpura-pura, untuk merendahkan diri sedemikian rupa, untuk menipu, untuk menyiksa kalau perlu membunuh, menjadi penjahat-penjahat, wanita menjual diri menjadi pelacur, pendeknya segala kemaksiatan itu terdorong oleh keinginan memperoleh uang sebanyak-banyaknya. Uang membuat apa saja dapat terjadi, yang nampaknya tidak mungkin sekalipun!


Karena kekuatan uang seorang pembesar tinggi bisa saja melakukan hal-hal yang lebih rendah dari pada pencuri atau perampok, karena kehausan akan uang. Kedudukan disalah-gunakan, kekuasaan menjadi alat untuk mencari uang sebanyaknya, martabat terlupa, hati nurani tiada bisikan murni lagi, prikemanusiaan menipis, semua ini terjadi apabila manusia telah dikuasai oleh pengejaran kesenangan melalui pengumpulan uang. Halal atau tidak sudah tidak diperhitungkan lagi. Dan hal ini kemudian menjadi suatu kebiasaan dan kalau sudah menjadi kebiasaan, akhlak makin menipis sehingga keburukannya tidak terasa atau teringat lagi.

Orang yang untuk pertama kali melakukan pencurian, tentu akan merasa adanya penyesalan dalam hatinya, penyesalan yang datang karena kesadaran bahwa apa yang dilakukannya itu adalah tidak baik atau tidak benar. Akan tetapi kalau dia sudah terbiasa dengan perbuatan mencuri, maka penyesalan itu akan makin menipis dan akhirnya lenyap sama sekali. Demikian pula dengan segala macam kemaksiatan lainnya. Berhati-hatilah, saudaraku!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar