Saudaraku,…
Kebaikan tidak
mungkin dilatih. Tidak mungkin mengajar seseorang untuk menjadi baik. Kebaikan
yang dilatih, dipelajari dan disengaja, jelas bukanlah kebaikan lagi namanya.
Kebaikan yang dilakukan karena perhitungan hati akal pikiran hanyalah pekerjaan
nafsu yang menjadikan perbuatan baik itu sebagai sarana, sebagai cara untuk
memperoleh sesuatu. Hasil dari kebaikan yang disengaja itu mungkin balas jasa,
atau nama baik, atau bahkan imbalan di alam baka kelak.
Dan kebaikan
seperti ini adalah palsu.
Kebaikan adalah suatu sifat dari seseorang, seperti harum
setangkai bunga, seperti kicau seekor burung, sifat dari seseorang yang tidak
dikuasai nafsu pada saat melakukannya. Kalau hati terisi kasih sayang, maka
akan muncul kebaikan dalam semua perbuatannya terhadap orang yang dikasihi.
Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya Asmaraman S
/ Kho Ping Hoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar