Makin banyaknya
tentang pelajaran tentang kebaikan dan contoh-contoh manusia budiman, makin
banyaklah timbul orang-orang munafik yang ingin disebut baik, ingin dirinya
dianggap seperti manusia budiman. Kita selalu melupakan bahwa kebaikan bukanlah
sesuatu yang dapat dipelajari! Melakukan kebaikan untuk mentaati pelajaran
adalah kelakuan yang palsu, dipaksakan, dan berpamrih (mengandung keinginan
tertentu demi diri pribadi), karenanya munafik!
Kebaikan harus,
keluar dari dalam hati, tanpa paksaan, tanpa kekhawatiran, tanpa keinginan di
baliknya, tanpa pamrih, bahkan tanpa disadari bahwa kita berbuat baik! Dapatkah
rasa kasihan dipelajari dan dilatih? Dapatkah kita mempelajari rasa haru?
Dapatkah orang belajar mencinta? Kalau dipelajari maka palsulah itu!
Tulisan ini dikutip dari :
Cerita silat karya Asmaraman S
/ Kho Ping Hoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar